Cerita kesuksesan program Citarum Wangi ditebar dalam kegiatan World Water Forum( WWF) Ke- 10 di Nusa 2, Kabupaten Bandel, Bali.
Di Bandung, beberapa penggerak area mengadakan kelakuan menyuarakan kekalahan program itu di depan kantor Gubernur Jawa Barat, Bangunan Sate, Rabu( 22 atau 5). Mereka melaporkan aplikasi program Citarum Wangi belum berhasil.
” Kita menerangkan program Citarum Wangi kandas. Kita menciptakan sebaris kenyataan yang menguatkannya,” kata Ketua Eksekuif Walhi Jawa Barat, Wahyudin Ipung.
Ia melaporkan klaim kalau indikator mutu air Bengawan Citarum dalam jenis terkontaminasi enteng amat diragukan. Alasannya, pengumpulan percobaan makmal air dicoba tidak tembus pandang.
Hingga dikala ini, lanjutnya, pelakon kontaminasi kotoran B3 oleh indusri sedang sering terjalin. Dari asal, tengah sampai ambang.
” Usaha tidak efisien serta lemahnya penguatan hukum untuk pelakon pengasingan kotoran sudah memperparah suasana. Kontaminasi bengawan Citarum tidak cuma oleh pabrik, tetapi pula pembangunan pemukiman,” tandasnya.
Cerita kesuksesan program Citarum
Ia pula melaporkan kehancuran kawasah asal ataupun nihil kilomter Citarum sedang kritis. Nilai tanah kritis di asal bukan menurun tetapi mengarah bertambah.
Terpaut kotor, lanjut Ipung, Bengawan Citarum serta anak Bengawan Citarum sedang dijadikan alat buat membuang kotor dalam negeri, paling utama di masa hujan.
” Kita pula memperhitungkan tidak terdapatnya akuntabilitas serta kejernihan perhitungan pada program Citarum Wangi. Sedangkan kesertaan khalayak pada program itu pula terkesan cuma jadi aktivitas saja. Ruang anjuran, masukan, kritik, tidak sempat ditentukan terkabul nyara,” tegasnya.
Perbuatan tegas
Buat itu, para penggerak melantamkan penguasa wajib jelas mengakhiri seluruh wujud kehancuran serta kontaminasi kotoran. Perusak serta pelakon kontaminasi kotoran tidak bisa ditoleransi, ataupun kosong tolerance policy.
” Lekas jalani pengenalan buat memastikan pangkal permasalahan sesungguhnya di 3 bagian, ialah asal, tengah serta ambang. Jalankan lekas penguatan hukum untuk pelakon kontaminasi serta perusak area,” jelas Ipung.
Ia pula memohon Kepala negara serta Gubernur Jawa Barat memutuskan 14 Mei selaku peringatan hari Citarum.” Tidak wajib terdapat Program Citarum Wangi bagian II,” tandasnya.
Viral artis terkenal sumbang sapi untuk di potong => https://tipeth.click/