KEPALA Bagian Humas Polri Irjen Isyarat Nugroho berkata badan Detasemen Spesial( Densus) 88 Antiteror Polri yang menguntit Beskal Agung Belia Perbuatan Kejahatan Spesial( Jampdisus) Kejaksaan Agung( Kejagung) Febrie Adriansyah berakhir ditilik. Tetapi, corak penguntitan tidak dibeberkan.
” Memanglah betul terdapat badan yang diamankan di Kejaksaan Agung serta telah dijemput serupa Paminal serta telah ditilik oleh Divpropam,” tutur Isyarat dalam rapat pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis( 30 atau 5).
Tetapi, Isyarat sungkan membeberkan hasil pemeriksaannya. Jenderal bintang 2 ini pula tidak menarangkan corak penguntitan oleh badan Densus itu.
” Situasinya hingga dengan dikala ini telah berakhir pemeriksaannya. Memanglah jika esok terdapat data terkini ataupun perihal yang yang lain esok hendak kita luncurkan lagi,” ucap ia.
Di sisi itu, Isyarat menekankan kalau tidak terdapat permasalahan antara Korps Adhyaksa serta Korps Bhayangkara dari peristiwa itu.
KEPALA Bagian Humas Polri
Bagi ia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Beskal Agung Sanitiar Burhanuddin telah melaksanakan pertemuan di Kastel Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin( 27 atau 5) kemudian.
” Seharusnya telah terjawab pada Senin yang kemudian kalau tidak terdapat permasalahaan antara Kejaksaan Agung serta Kepolisian,” pungkas ia.
Penguntitan terjalin dikala Febrie makan malam di satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan pada Pekan( 19 atau 5) malam. Terdapat 6 badan Densus yang menguntit, tetapi satu di antara lain dibekuk polisi tentara yang menjaga Febrie.
Kejagung mengecek telepon kepal badan Densus yang dibekuk bernama Bripda Iqbal Mustofa itu. Dikenal, ia mengutip lukisan Febrie tengah makan malam.
Lebih dahulu, Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mempersilahkan reporter buat bertanya wujud yang menginstruksikan penguntitan Jampidsus itu ke Polri. Ketut tidak mengenali corak penguntitan Febrie Adriansyah. Kejagung sudah memberikan badan Detasemen Spesial( Densus) 88 Antiteror Polri itu ke Penjagaan Dalam( Paminal) Mabes Polri buat ditilik.
” Itu sahabat Polri yang lebih ketahui( pertanyaan wujud yang memerintahkan menguntit). Silahkan rekan- rekan bertanya kemajuan lebih lanjut ke Mabes Polri,” tutur Ketut Sumedana dalam rapat pers di Bangunan Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu( 29 atau 5)
Viral indonesia tidak terimah investor luar negeri ikn => Slot Raffi Ahmad