Anak muda Langgar Fathul Kepercayaan Dorong Pembangunan Langgar Bawah tangan, Abu Janda: Bimbang Ingin Nolak Gereja Mana
WARTAKOTALIVE. COM, JAKARTA– Segerombol masyarakat yang memanggil diri anak muda serta himpunan Langgar Fathul Iman
di Kragilan, Sleman, menyangkal pembangunan langgar di area mereka, yang mereka ucap langgar bawah tangan.
Perihal itu terbongkar dalam unggahan 2 gambar yang dibagikan aktivis alat sosial yang pula penggerak anti intoleransi, Permadi Arya nama lain Abu Janda, di akun Instagramnya@permadiaktivis2, Pekan( 14 atau 4 atau 2024).
Dalam gambar yang dibagikan nampak slogan bercorak merah dengan catatan warna putih serta kuning dipasang masyarakat di area di mana langgar yang mereka ucap bawah tangan hendak dibentuk.
Slogan itu bertuliskan Masyarakat serta anak muda Kragilan menyangkal pembangunan langgar bawah tangan. Tanpa persetujuan masyarakat, anak muda serta jamaah Majid Fathul Kepercayaan.
Dalam gambar yang lain nampak 2 orang membentangkan slogan warna putih dengan catatan warna merah, di bilik yang diprediksi bagian langgar bawah tangan dibentuk.
Slogan bertuliskan Menyangkal langgar bawah tangan.
Abu Janda pula menulis singgungan dalam deskripsi di 2 gambar yang dibagikannya itu.
” mereka memiliki banyak aktivitas lagi, hepi sunday gaes,” tutur Abu Janda.
Unggahan gambar Abu Janda ini langsung menemukan banyak reaksi positif dari netizen yang mengancam anak muda langgar yang menyangkal pembangunan langgar lain di area mereka.
Dalam 2 jam, unggahan gambar Abu Janda langsung digemari sebesar 11. 110 kali serta ditanggapi sebesar 1. 007 kali.
Ibadah Pemeluk Kristen Dibubarkan
Lebih dahulu Abu Janda pula memberikan film puluhan orang yang membubarkan ibadah keluarga pemeluk Kristen di Balaraja. Kabupaten Tangerang.
Apalagi pembubaran ibadah pemeluk Kristen itu diucap dikawal oleh Polsek Balaraja.
Dalam film nampak salah seseorang pemilih rumah dimana ibadah diselenggarakan membacakan akad tidak hendak melangsungkan ibadah ataupun kebaktian lagi di rumahnya.
Insiden pembubaran ibadah pemeluk Kristen oleh masyarakat ini terjalin pada 17 Maret 2024 di bulan Ramadan.
” BULAN PUASA IBADAH( salah). BULAN PUASA BUBARIN IBADAH( betul),” catat Abu Janda.
” pemeluk kristen lagi ibadah pekan di rumah( yang dilindungi UU) dibubarin masyarakat, dituntut buat pesan statment tidak hendak ibadah lagi.. akut nya dikawal personel polsek balaraja,” kecam Abu Janda.
“kenapa dapat menjaga INTOLERANSI pembubaran ibadah yang notabene dilindungi UU??,” tutur Abu Janda.
Beliau pula men catat beberapa akun Instagram kepolisian serta Kapolri dalam unggahannya itu. Akun Instagram yang beliau tandai merupakan@polsekbalaraja_,@polrestatangerang serta@listyosigitprabowo.
” gaes, bantu mention sebesar banyak nya 3 akun bapak2 polisi ini di kolom pendapat, share film nya di insta story kamu, VIRALKAN. peristiwa siang mulanya, hari pekan 17 Maret 2024: jalan. saga bunar, balaraja, kab. tangerang,” tutur Abu Janda.
Anak muda Langgar Fathul Kepercayaan Dorong Pembangunan Langgar Bawah tangan, Abu Janda: Bimbang Ingin Nolak Gereja Mana
WARTAKOTALIVE. COM, JAKARTA– Segerombol masyarakat yang memanggil diri anak muda serta himpunan Langgar Fathul Iman
di Kragilan, Sleman, menyangkal pembangunan langgar di area mereka, yang mereka ucap langgar bawah tangan.
Perihal itu terbongkar dalam unggahan 2 gambar yang dibagikan aktivis alat sosial yang pula penggerak anti intoleransi, Permadi Arya nama lain Abu Janda, di akun Instagramnya@permadiaktivis2, Pekan( 14 atau 4 atau 2024).
Dalam gambar yang dibagikan nampak slogan bercorak merah dengan catatan warna putih serta kuning dipasang masyarakat di area di mana langgar yang mereka ucap bawah tangan hendak dibentuk.
Slogan itu bertuliskan Masyarakat serta anak muda Kragilan menyangkal pembangunan langgar bawah tangan. Tanpa persetujuan masyarakat, anak muda serta jamaah Majid Fathul Kepercayaan.
Dalam gambar yang lain nampak 2 orang membentangkan slogan warna putih dengan catatan warna merah, di bilik yang diprediksi bagian langgar bawah tangan dibentuk.
Slogan bertuliskan Menyangkal langgar bawah tangan.
Abu Janda pula menulis singgungan dalam deskripsi di 2 gambar yang dibagikannya itu.
“mereka memiliki banyak aktivitas lagi, hepi sunday gaes,” tutur Abu Janda.
Unggahan gambar Abu Janda ini langsung menemukan banyak reaksi positif dari netizen yang mengancam anak muda langgar yang menyangkal pembangunan langgar lain di area mereka.
Dalam 2 jam, unggahan gambar Abu Janda langsung digemari sebesar 11. 110 kali serta ditanggapi sebesar 1. 007 kali.
Anak muda Langgar Fathul
Ibadah Pemeluk Kristen Dibubarkan
Lebih dahulu Abu Janda pula memberikan film puluhan orang yang membubarkan ibadah keluarga pemeluk Kristen di Balaraja. Kabupaten Tangerang.
Apalagi pembubaran ibadah pemeluk Kristen itu diucap dikawal oleh Polsek Balaraja.
Dalam film nampak salah seseorang pemilih rumah dimana ibadah diselenggarakan membacakan akad tidak hendak melangsungkan ibadah ataupun kebaktian lagi di rumahnya.
Insiden pembubaran ibadah pemeluk Kristen oleh masyarakat ini terjalin pada 17 Maret 2024 di bulan Ramadan.
” BULAN PUASA IBADAH( salah). BULAN PUASA BUBARIN IBADAH( betul),” catat Abu Janda.
” pemeluk kristen lagi ibadah pekan di rumah( yang dilindungi UU) dibubarin masyarakat, dituntut buat pesan statment tidak hendak ibadah lagi.. akut nya dikawal personel polsek balaraja,” kecam Abu Janda.
“kenapa dapat menjaga INTOLERANSI pembubaran ibadah yang notabene dilindungi UU??,” tutur Abu Janda.
Beliau pula men catat beberapa akun Instagram kepolisian serta Kapolri dalam unggahannya itu. Akun Instagram yang beliau tandai merupakan@polsekbalaraja_,@polrestatangerang serta@listyosigitprabowo.
” gaes, bantu mention sebesar banyak nya 3 akun bapak2 polisi ini di kolom pendapat, share film nya di insta story kamu, VIRALKAN. peristiwa siang mulanya, hari pekan 17 Maret 2024: jalan. saga bunar, balaraja, kab. tangerang,” tutur Abu Janda.
Viral indonesia hacker di batam kena tangkap => Suara4d